hi. i'm a happy newlywed. a happy wife. :)
sudah sekitar sebulan lebih saya menikah, (well, i'll give u my story about my wedding plan, later). menikah di usia yang 'pas', 25 tahun, jarang terlintas di benak saya. i'm kinda introvert. jadi agak males ketemu orang baru apalagi cari pacar baru. yang sering saya pikirkan adalah bahwa saya akan melanjutkan kuliah, atau berkarir sekuat mungkin demi pundi-pundi
but hey, disinilah saya sekarang. menjadi seorang istri yang sangat bahagia. dari seorang suami yang sangat menyenangkan :)
menikah sih gampang, memutuskan untuk menikah itu yang tidak mudah. banyak teman mengeluhkan ingin segera menikah, tapi satu pertanyaan saya: sudah siapkah menjalani perubahan hidup di fase pernikahan?
disini saya akan menerangkan point of view pernikahan dari sisi wanita.
menikah artinya merelakan untuk mendahulukan semua kepentingan suami untuk semua hal. bersedia patuh terhadapnya dan bersedia untuk 'aku-padamu-mas'. artinya segala keputusan baik yang menyangkut kehidupan rumah tangga mau kehidupan istri sepenuhnya ada di tangan suami.
dan memang, ketika sebelum menikah kemarin, saya bertanya kepada diri saya sendiri. siapkah saya dipimpin? mematuhi pimpinan saya setiap waktu?
dan saya terkejut. karena jawabannya "ya" :)
maka saya bahagia sekali bisa mempersiapkan kebutuhan suami saya setiap harinya. menyiapkan sarapan dan bekal untuk makan siangnya, keperluan baju kerjanya, dan memastikan dia tidur dengan hati yang sama bahagianya dengan saya :)
dan hei. i'm surprised.
bahwa saya tidak keberatan untuk menunda beberapa rencana hidup pribadi ke depannya.
bahwa dia lah yang harus selalu maju dan sukses terlebih dahulu.
dan saya percaya, di balik pria yang hebat ada wanita yang kuat.
kelak, kalimat tersebut akan menjadi milik kami.
pesan saya bagi yang belum menikah, pilihlah lelaki yang membuatmu bahagia tertawa bersama.
nanti, ketika tua, kalianpun akan selalu gembira.
:)
